Minggu, 29 Maret 2009

my beloved things

Saat weekend, adalah saat yg tepat untuk bicara! Saya selalu ingin membuat sesuatu yg baru dan itu amat menyenangkan.
Membuat masker sendiri, dari alpukat, atau putih telur, kemudian juga me-modif masker yg ditambah madu atau susu?
Belum lagi menggosok tubuh dengan butir butir lulur, kemudian memijatnya memutar. Rambut saya tak kalah, saya cuci lalu saya balurkan krim lembut hairspa punya ibu saya yg ia pura pura tidak tahu, karena ia menyukai wangi seluruh tubuh saya usai menggunakan perangkat salonnya.
Meng-uap-i wajah dengan steamer ala saya.
Dan ketika tak-berpakaian sekalipun, saya kembali bersyukur untuk weekend yg sama ini. Saya terus bicara sembari menyikat, membilas, dan meneruskan imaji. Saya berevaluasi, kemudian menangis, lalu bernyanyi mengikuti irama dari handphone yg saya taruh di lemari atas kamar mandi. Saya berpose, saya marah, kemudian saya takut di sana. Sambil mandi.
Saya bersyukur, masih dapat membersihkan diri meski tidak sepenuhnya jiwa saya. Tapi saya senang. Busanya merindai rindai, dan setelah diguyur air, kulit saya kesat bersinar.
Rambut saya jadi harum, dan serpihan daki ikuti air mengalir seraya rontok dari kulit saya.
Aih, darahnya mengalir kembali. Saya memijitnya halus. Saya rileks dan bahagia. Halus melintang bak model sabun, 2,5 jam cukup lah untuk menempuhnya.

0 komentar: