Gue amat merekomen film ini setelah film2 favorit gue lainnya.
The orphanage, film dari Spanyol. Bergenre horor yg berhasil BARU gue tonton karena rekomen dari sebuah majalah, favorit gue.
Satu kata kunci gue nonton film ini, adalah kata Festival dalam rekomen majalah itu. Gue langsung tertarik, dan zlep! Hari itu juga gue ke salah satu hotspot' favorit gue, hehe. Iya, rental vcd dan pas banget the orphanage ada.
Film ini sederhana.
Laura dan teman-temannya tinggal di sebuah panti asuhan, namanya panti Gembala Baik. Ia diadopsi sendiri, tanpa lima orang temannya.
Hingga ia kembali ke panti tersebut, pada masa dewasanya bersama suami dan anak adopsinya juga. Mereka menempati panti tersebut (sebuah rumah selayaknya kastil besar misterius)dan berencana membangun kembali sebuah panti asuhan, di sana.
Anak adopsi Laura, Simon. Anak laki2 keriting, dan mempunyai teman tak terlihat. Hingga, akhirnya ia ditemukan dengan sosok misterius berteka-teki yg mengajaknya pada sesuatu dan memaksa Simon menjadi temannya, karna Simon tak pernah punya teman.
Simon, dan Thomas. Mereka berteman, tapi tidak dalam imajinasi, bagi Simon. Kemudian, Simon ditunjukkan pada rahasianya. Ibu palsunya, Laura, kemudian penyakitnya, HIV AIDS dan ia kadung kecewa. Ia merasa senasib pada Thomas si anak panti, tak punya siapa2. Dan Laura selalu menepisnya.Thomas terus mengajak Simon bermain. Ia ingin menunjukkan sebuah misteri pada gedung itu, pada Simon, pada Laura yg selamat.
Kemudian, ada sesosok wanita tua. Ia takut akan kehadiran keluarga Laura di rumah itu lagi. Ia kunci jawabannya, namun ia kadung mati.
Simon dan Thomas. Mereka terus bermain, dan Laura mengecewakan mereka.
Simon pergi sendiri memecahkan teka-teki, karena ia dijanjikan Thomas sebuah pengabulan permintaan. Dan, Simon hilang.
Enam bulan, Laura jadi ingin mati. Ia begitu mencintai Simon. Dan berjuta cara dia ambil untuk menemukan Simon.
Pada harinya, Laura menyerah pada keganjilan dan ajakan misterius di rumahnya itu. Ia bermain. Untuk menemukan Simon.
Ia mengikuti teka-teki oleh Thomas. Ia ditunjukkan pada ruang bawah tanah, ruang untuk Thomas dulu.
Ya, Thomas adalah bagian dari panti, dulu. Ia anak wanita tua yg kadung mati itu yg mana salah satu perawat di panti. Ia selalu tersembunyi, karna disembunyikan. Ia lain, dengan kantung kentang di kepala. Teman-temannya menjebak Thomas masuk ke dalam gua dekat mercusuar, hingga ia mati dan mayatnya ditemukan mengerikan. Ibunya kalap, dan membunuh semua anak-anak panti. Ibu menyembunyikannya di bagian gudang.
Thomas terus menunjukkan pada Laura bagaimana hidup dalam panti tersebut. Dan, Laura memecahkannya, menemukan rumah Thomas, mendapatkan anaknya di bawah tangga.
Ia terpana. Ia meminum habis kapsul antibodi HIV milik anaknya, dan ia pun menagih janji pada Thomas. Ia meminta Simon kembali, dan Simon kembali, kemudian Simon menagih janji pada Thomas, ia meminta Laura selalu di sini, di panti, menjaga anak-anak panti yg telah mati juga, Thomas, dan dia sendiri, selamanya. Finally, Laura ditemukan, pada teman-teman ciliknya, ia seperti Wendy kembali ke Neverland. Mereka dimakamkan bersama. Mereka mati dalam damai.
Gue suka sama jalan dan alur ceritanya, tim film amat kreatif nyiptain bagaimana bentuk konflik dan gimana penyelesaiannya. Rahasia ceritanya juga terjaga dengan baik, jadi tebakan gue sering salah. Intinya sih sama, apalagi poin teka-tekinya, banyak film berisi teka-teki, tapi buat gue The orphanage menyajikan teka-teki ini begitu polos dan jujur. Mungkin karna pemain2nya yg anak2 kali ya, tapi buat gue itu masih masuk akal. Gue suka sama film ini. Dan, gue sukses latihan teater selama nonton film ini, khususnya latihan vokal. Teriak, nangis, dan otak gue juga terus berputar ngikutin alurnya. Tapi, beneran deh ini film must watchin bgt! Seandainya, ada insan film Indonesia yg sukses bikin film horor kaya begindang! :)
Senin, 20 April 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar