Mas No, my beloved uncle is sick. Poor man, he'll get the operation after his opname.
Ive visited him, and shit i got mad at the hospital, actually my uncles room.
THE MOSQTs ATTACKED ME WITH EM BITCHYNESS. FAK!Grr
UB 1 in Ramadhan, what a beloved school. It always makes me happy, oh forever. -..- zZ
I dont know, why there is a school like this. And why i still survive for it. This is the baddest thing in my life or maybe to all my friends in the same school. It drives me crazzy, es-em-ei thirtyfive.
The girl said, he has got a new. Someone made him in love. again? A junior in the same class. Okay. Im not cry again, thats great! Bravo fenti
Let Jazz going to Hip Hop. And now id love to listen Crush by D.A. Hahaha stupid, not connected
Im 157cm/51kg height/weight. Ya Allaaaah, it must be 160cm, what a silly.. zz and im thankin for my weight. Theyre come baack.
Ramadhan is the best. I love now.
I got a new friend. Facebook.
Hihi. He's a nice guy, i was amazed by his words. Ya, he is a writer, poet's writer. You can check his blog in my bloglist, the new one. (ill adding it later lazy to makes the link heheh)
Sabtu, 29 Agustus 2009
Jumat, 28 Agustus 2009
This is me that i talked about
Halo namaku Fenti.
Aku bukan seniman atau sastrawan. Aku pelajar SMA, usiaku 16 tahun, dan aku suka pelajaran Sejarah.
Aku ingin teman-temanku, orang yg menyukai, dan orang yg kusukai mengenalku adanya aku sesungguhnya.
Yah, aku bukan Anne Hathaway cantik menggelitik. Dan tak semempesona Audrey Hepburn seperti yg di layout blog-ku.
Aku orang biasa. Terkadang aku suka menulis. Apa saja, seringnya tentang rasa, dan asa. Oh aku senang sekali.
Soalnya aku jujur di sana, di rangkai kata-kata. Tapi sungguh aku bukan penulis. Tulisanku jelek, tak seindah milikmu.
Aku bermain peran. Dan menurutku, tokoh yg aku perani selalu buruk. Benar aku pemain yg buruk. Aktingku seperti yg ada pada salah satu 100 daftar yg paling aku benci sedunia..
Sinetron dan artisnya.
Tapi aku memang suka berpura-pura. Ya, sekedar suka. Hidupku nyata pada pura-pura.
Aku kekanak-kanakan. Suka tertawa dan yg membuatku tertawa.
Aku romantis. Suka hal-hal manis dan yg membuatnya.
Masih ada daftar lainnya. Tapi aku cuma mau bilang ini. Mungkin karena rasa dalam kalbuku berkisah ini buat sesuatu. Yg baru dan buatku membiru.
Aku bukan seniman atau sastrawan. Aku pelajar SMA, usiaku 16 tahun, dan aku suka pelajaran Sejarah.
Aku ingin teman-temanku, orang yg menyukai, dan orang yg kusukai mengenalku adanya aku sesungguhnya.
Yah, aku bukan Anne Hathaway cantik menggelitik. Dan tak semempesona Audrey Hepburn seperti yg di layout blog-ku.
Aku orang biasa. Terkadang aku suka menulis. Apa saja, seringnya tentang rasa, dan asa. Oh aku senang sekali.
Soalnya aku jujur di sana, di rangkai kata-kata. Tapi sungguh aku bukan penulis. Tulisanku jelek, tak seindah milikmu.
Aku bermain peran. Dan menurutku, tokoh yg aku perani selalu buruk. Benar aku pemain yg buruk. Aktingku seperti yg ada pada salah satu 100 daftar yg paling aku benci sedunia..
Sinetron dan artisnya.
Tapi aku memang suka berpura-pura. Ya, sekedar suka. Hidupku nyata pada pura-pura.
Aku kekanak-kanakan. Suka tertawa dan yg membuatku tertawa.
Aku romantis. Suka hal-hal manis dan yg membuatnya.
Masih ada daftar lainnya. Tapi aku cuma mau bilang ini. Mungkin karena rasa dalam kalbuku berkisah ini buat sesuatu. Yg baru dan buatku membiru.
Senin, 24 Agustus 2009
Kliks
Segala sesuatunya yg baru saya sadari dari film "Click"
Hidup.
Apapun hidup yg saya terima, harus terus saya lakoni. Sepahit apapun itu, saya terus harus berjalan. Tidak ada lari atau henti. Harusnya seperti itu. Jangan menyerah maupun lari dari nyata. Nanti saya menyesal jadinya, akhirnya, nyatanya.
Horay, saya bisa menyimpulinya. Lalu nanti saya melupakannya. Saya mana bisa. Terlebih lagi pesakitan, bosan dan apalah itu lagi menyelubungi saya. Oh saya mohon 'Click-remote control!
Anda juga merasa seperti saya, toh tidak manusiawi seandainya saya menolak dapat melewati pesakitan. Itu munafik namanya. Tapi setelah ini saya akan bertindak enggak mau menerimanya, bukan! Saya toh sudah munafik dari awal, tapi saya nggak mau menyiakan kesempatan lagi. Biar saya nikmati, saya nikmati rasa perih kaya strawberry. Pasti nanti ada yg saya sesali nanti.
Saya memang telat adanya, benar telat menemukannya. Click dan Adam Sandler
Hidup.
Apapun hidup yg saya terima, harus terus saya lakoni. Sepahit apapun itu, saya terus harus berjalan. Tidak ada lari atau henti. Harusnya seperti itu. Jangan menyerah maupun lari dari nyata. Nanti saya menyesal jadinya, akhirnya, nyatanya.
Horay, saya bisa menyimpulinya. Lalu nanti saya melupakannya. Saya mana bisa. Terlebih lagi pesakitan, bosan dan apalah itu lagi menyelubungi saya. Oh saya mohon 'Click-remote control!
Anda juga merasa seperti saya, toh tidak manusiawi seandainya saya menolak dapat melewati pesakitan. Itu munafik namanya. Tapi setelah ini saya akan bertindak enggak mau menerimanya, bukan! Saya toh sudah munafik dari awal, tapi saya nggak mau menyiakan kesempatan lagi. Biar saya nikmati, saya nikmati rasa perih kaya strawberry. Pasti nanti ada yg saya sesali nanti.
Saya memang telat adanya, benar telat menemukannya. Click dan Adam Sandler
Minggu, 23 Agustus 2009
Missing thing
Its me missing you so, guys. I love you Pience darling
Label:
Agustus 2009,
Bestfriends-Things,
SMA
Kekuatan anak gadis?
I found it, in my hp's draft. When i wrote this fuckin thing, i still about 15, hmm a year ago. Huah, its disgustin, but i think i love it. Hihi
I called it a song:G P(not the name of mother's, Gaya Payu. Its GIRL POWER!)
i love to be a girl ,and im proud of my self
i ll be a great woman someday
so ,wait wait me baaeby
and you ll be shocking of my slimmest body ,my blondie hairs and adoring my own channel dress
its not too long and enjoy it
do not look me as an ordinary ,cause you ll get a big problem for it !
Yeeeaa , girl power !
I called it a song:G P(not the name of mother's, Gaya Payu. Its GIRL POWER!)
i love to be a girl ,and im proud of my self
i ll be a great woman someday
so ,wait wait me baaeby
and you ll be shocking of my slimmest body ,my blondie hairs and adoring my own channel dress
its not too long and enjoy it
do not look me as an ordinary ,cause you ll get a big problem for it !
Yeeeaa , girl power !
Kamis, 20 Agustus 2009
My hairs, what?
Oh yea, this is the finest thing. I got the short again. Not bad, i feel better. Ummh, people talked, it looks cute for me. Yea, they talked about my childist' too.
Hey ya, just the day before yesterday i looked like an adult without bang, then i have it now. Hmm
And now too, im back to when i was 14. About the last time in my jhs to the first time in my shs. Hemm
Im thinkin about what i love in that past:
Basket,Jambrong&Lonce,Ali Kasiha,Friendster,Biologi, JDC.
Then, all things that made me disgust:
M38,Ali Kasiha's friends,X2's Subjects,Bu Atik,Friendster.
Its simple. Im missin all that time. And my fuckin new haircut suggestin me to get all of them. Thanks God, i got his facebook account. He's soo handsome. And i love my hairs, even it makes me more chubby than before. And im sure an adultness cant seeing from the hairs, i can show it from my heart. LOL :d
Hey ya, just the day before yesterday i looked like an adult without bang, then i have it now. Hmm
And now too, im back to when i was 14. About the last time in my jhs to the first time in my shs. Hemm
Im thinkin about what i love in that past:
Basket,Jambrong&Lonce,Ali Kasiha,Friendster,Biologi, JDC.
Then, all things that made me disgust:
M38,Ali Kasiha's friends,X2's Subjects,Bu Atik,Friendster.
Its simple. Im missin all that time. And my fuckin new haircut suggestin me to get all of them. Thanks God, i got his facebook account. He's soo handsome. And i love my hairs, even it makes me more chubby than before. And im sure an adultness cant seeing from the hairs, i can show it from my heart. LOL :d
Minggu, 16 Agustus 2009
Kadar
Muka-muka bianglala.
Aku merancu
dalam utuh
bebatuan lagi rapuh
dan akupun runtuh.
Putar-putar menangisi
dalam sepuan di awang-awang
aku riang
lalu jadi meriang
berang dalam perang
Aku berhenti atas semua ini.
Aku merancu
dalam utuh
bebatuan lagi rapuh
dan akupun runtuh.
Putar-putar menangisi
dalam sepuan di awang-awang
aku riang
lalu jadi meriang
berang dalam perang
Aku berhenti atas semua ini.
Sabtu, 15 Agustus 2009
Sadar
Lalu aku terjaga
diam terus diam akupun menjaga
aliran airnya harus tetap ada
biar nafasku terus sedia
Hidupku penuh dia
sedangkan, ada jutaan jentik yg siap kutetaskan
aku induknya
terlalu sering acuhkan.
Cacing bergemul, menantiku
Aku merindu
nafasmu, dan gestur meliat mu.
Gentong MCK, tenang tanpa erotisme
tiada lagi yg menyusuri muka-mukanya.
Aku sembarang saja
Merata, tak tahu apa-apa
Sedangkan yg lainnya menantiku dengan cinta
diam terus diam akupun menjaga
aliran airnya harus tetap ada
biar nafasku terus sedia
Hidupku penuh dia
sedangkan, ada jutaan jentik yg siap kutetaskan
aku induknya
terlalu sering acuhkan.
Cacing bergemul, menantiku
Aku merindu
nafasmu, dan gestur meliat mu.
Gentong MCK, tenang tanpa erotisme
tiada lagi yg menyusuri muka-mukanya.
Aku sembarang saja
Merata, tak tahu apa-apa
Sedangkan yg lainnya menantiku dengan cinta
Kamis, 13 Agustus 2009
De Buron.
Semuanya jadi bertanya-tanya. Aku menderita, aku punya pinta.
Habislah, aku mati. Akhirnya aku mati. Sudah kering peluh lagi air mataku.
Kamu yang mampu mengendalikanku, aku tersipu lalu aku menangis ingat kamu.
Aku ragu, panik, tapi aku diam. Aku buron atas takdirku, atas apa yg hatiku ucapkan. Aku munafik.
Kamu yang selalu berhasil membuatku beriman, teduh mengadu pada Tuhan. Kamu yang selalu berhasil menenangkanku. Memeluk dalam mimpi, dan membiaskan senyum.
Kamu tahu, aku terharu. Kamu diam membatu.
Semuanya jadi terkontaminasi. Jurnal penyesuaian adalah kamu, lalu perubahan sosial mengikutimu, perjuangan setelah kemerdekaan segalanya tentang kamu, terus sampai matriks mengalir kamu.
Aku lelah, tih.
Habislah, aku mati. Akhirnya aku mati. Sudah kering peluh lagi air mataku.
Kamu yang mampu mengendalikanku, aku tersipu lalu aku menangis ingat kamu.
Aku ragu, panik, tapi aku diam. Aku buron atas takdirku, atas apa yg hatiku ucapkan. Aku munafik.
Kamu yang selalu berhasil membuatku beriman, teduh mengadu pada Tuhan. Kamu yang selalu berhasil menenangkanku. Memeluk dalam mimpi, dan membiaskan senyum.
Kamu tahu, aku terharu. Kamu diam membatu.
Semuanya jadi terkontaminasi. Jurnal penyesuaian adalah kamu, lalu perubahan sosial mengikutimu, perjuangan setelah kemerdekaan segalanya tentang kamu, terus sampai matriks mengalir kamu.
Aku lelah, tih.
Minggu, 09 Agustus 2009
Karima
Dulu gue masih sama Ali Kasiha, titik.
Terus, kata temen gue dia(bkn ali) suka sama gue. Yaudah, gue cek.
Hmm, orangnya baik, manis, lucu, pinter, gaul, tajir, romaantis lagi. Gue berdesir.
Ada ya yg mau sama gue?
Terus, gue dismsin, dikirimin pulsa, dianter jemput, pokoknya orangnya baik banget deh sama gue, sama sahabat gue.
Gue tebar pesona, temen-temen gue heboh segambreng nyomblangin dia sama gue. Satu angkatan tau.
Terus, dia nembak gue. Gue tolak, masih ada Ali Kasiha.
Terus, dia nembak gue. Gue tolak, masih ada Ali Kasiha.
Terus, dia nembak gue. Gue tolak, ragu.
Gue stressed juga, semua yg ada di gue dihubungkan dengan dia.
Contoh
Gue :
Nyet, anterin gue pulang dong!
Monyet :
Yah, entar si *A@1% marah lagi sama gue.
Gue :
Grr
Padahal ngga semuanya harus dihubungkan dengan gue kan, gue masih berharap sama Ali Kasiha.
Orang bilang, gue itu mau-nggak-mau. Gimana, gue nganggep dia kaya abang-abangan gue, dan sebenernya gue ngga berharap lebih.
Temen-temen jadi pada gedek sama gue, karena gue dianggap jahat. Yah, kecuali sohib2 gue, yg ngerti gue banget(i love you mamens!).
Tapi, gue sadar gue ternyata sayang sama dia. Makanya, gue nyesel. Gue nyesel, dia udah punya pacar dan jadi menjauh dari gue.
Suatu saat, gue sms dia. Gue kangen sama dia dan karna dia udah punya pacar, jadi gue ngerasa aman tanpa takut dia kaya dulu.
Ternyata dia masih sayang sama gue, yaudah berlanjut HTS, terus gue udahan. Takut, dan fikiran gue bercabang.
Gue suka sama orang. Awalnya secret admirer. Waktu itu gue bener-bener ga mau ada yg tau.
So, i always wrote them, my poems to him on my private blog. Aha, ada yg kena jaring, ketauan temen gue. Bertambah yg tau.
Gue ga smsan lama, ga kirimin pulsa, ga anter-jemput, dan ga ngapa-ngapain si orang. Gue malu, eh malah dibilang jaim.
Lama-lama si Orang tau, tau muka gue, tau gue yg sama sekali ngga ada apa-apanya sama maunya, tau tulisan murahan gue buatnya. Si orang tau gue.
Gue tau gebetannya, sampe harapannya.
Gue baru pernah bicara 4 kata sama si orang, dan itu cuma sekali.
Temen-temennya heboh segambreng ngeledekin gue sama si Orang. Gue suka liat mukanya merah. Satu angkatan tau.
Semua yg ada di gue atau si orang selalu dihubung-hubungin. Padahal ga selalu harus gitu juga kali. Kasian si orang risih, seolah-seolah statusnya officially mine, padahal deket juga engga sama gue. Temen gue bilang si Orang mau-nggak-mau ke gue. Kalo menurut gue, si Orang cuma nggak mau kehilangan fans, dan gue emang belom bisa seutuhnya berhenti padahal sikonnya begini. Gue munafik.
Udah. Gue juga ngga tau selesainya.
See, beda banget. Gue, dia, dan si Orang.
Enggak akan pernah sama endingnya, yg satu selesai yg satu gantung. Jadi gue nggak percaya ini karma.
Tapi kalopun ini karma.. Gue nyerah. Emang sakit banget deh, tapi gue berdoa biar gue ga egois suatu saat. Gue berdoa semoga si orang ga usah kena karma suatu saat.
Terus, kata temen gue dia(bkn ali) suka sama gue. Yaudah, gue cek.
Hmm, orangnya baik, manis, lucu, pinter, gaul, tajir, romaantis lagi. Gue berdesir.
Ada ya yg mau sama gue?
Terus, gue dismsin, dikirimin pulsa, dianter jemput, pokoknya orangnya baik banget deh sama gue, sama sahabat gue.
Gue tebar pesona, temen-temen gue heboh segambreng nyomblangin dia sama gue. Satu angkatan tau.
Terus, dia nembak gue. Gue tolak, masih ada Ali Kasiha.
Terus, dia nembak gue. Gue tolak, masih ada Ali Kasiha.
Terus, dia nembak gue. Gue tolak, ragu.
Gue stressed juga, semua yg ada di gue dihubungkan dengan dia.
Contoh
Gue :
Nyet, anterin gue pulang dong!
Monyet :
Yah, entar si *A@1% marah lagi sama gue.
Gue :
Grr
Padahal ngga semuanya harus dihubungkan dengan gue kan, gue masih berharap sama Ali Kasiha.
Orang bilang, gue itu mau-nggak-mau. Gimana, gue nganggep dia kaya abang-abangan gue, dan sebenernya gue ngga berharap lebih.
Temen-temen jadi pada gedek sama gue, karena gue dianggap jahat. Yah, kecuali sohib2 gue, yg ngerti gue banget(i love you mamens!).
Tapi, gue sadar gue ternyata sayang sama dia. Makanya, gue nyesel. Gue nyesel, dia udah punya pacar dan jadi menjauh dari gue.
Suatu saat, gue sms dia. Gue kangen sama dia dan karna dia udah punya pacar, jadi gue ngerasa aman tanpa takut dia kaya dulu.
Ternyata dia masih sayang sama gue, yaudah berlanjut HTS, terus gue udahan. Takut, dan fikiran gue bercabang.
Gue suka sama orang. Awalnya secret admirer. Waktu itu gue bener-bener ga mau ada yg tau.
So, i always wrote them, my poems to him on my private blog. Aha, ada yg kena jaring, ketauan temen gue. Bertambah yg tau.
Gue ga smsan lama, ga kirimin pulsa, ga anter-jemput, dan ga ngapa-ngapain si orang. Gue malu, eh malah dibilang jaim.
Lama-lama si Orang tau, tau muka gue, tau gue yg sama sekali ngga ada apa-apanya sama maunya, tau tulisan murahan gue buatnya. Si orang tau gue.
Gue tau gebetannya, sampe harapannya.
Gue baru pernah bicara 4 kata sama si orang, dan itu cuma sekali.
Temen-temennya heboh segambreng ngeledekin gue sama si Orang. Gue suka liat mukanya merah. Satu angkatan tau.
Semua yg ada di gue atau si orang selalu dihubung-hubungin. Padahal ga selalu harus gitu juga kali. Kasian si orang risih, seolah-seolah statusnya officially mine, padahal deket juga engga sama gue. Temen gue bilang si Orang mau-nggak-mau ke gue. Kalo menurut gue, si Orang cuma nggak mau kehilangan fans, dan gue emang belom bisa seutuhnya berhenti padahal sikonnya begini. Gue munafik.
Udah. Gue juga ngga tau selesainya.
See, beda banget. Gue, dia, dan si Orang.
Enggak akan pernah sama endingnya, yg satu selesai yg satu gantung. Jadi gue nggak percaya ini karma.
Tapi kalopun ini karma.. Gue nyerah. Emang sakit banget deh, tapi gue berdoa biar gue ga egois suatu saat. Gue berdoa semoga si orang ga usah kena karma suatu saat.
Sabtu, 08 Agustus 2009
Diam.
Aku tidak mau jadi seniman.
Cukup saja bisa makan
Kau tak lagi perlu riskan
Iya, biarkan saja
Aku begini adanya
Tidak ada yg mau jatuh cinta
Karena aku bukan seniman
Aku menggigil takut ketahuan
Diam.
Aku bukan seniman..
Aku tidak mau jadi seniman.
Cukup saja bisa makan
Kau tak lagi perlu riskan
Iya, biarkan saja
Aku begini adanya
Tidak ada yg mau jatuh cinta
Karena aku bukan seniman
Aku menggigil takut ketahuan
Diam.
Aku bukan seniman..
Rabu, 05 Agustus 2009
Please mom
Aku menyebutnya purnama, bunda.
Wajahku tersipu, tapi biru membeku.
Aku merajuk, bila kelak kau tak kunjung tunduk.
Badai juga sudah aku lawan, sampai aku berawan. Hampir tak lagi menawan
Aku terus berlari, sampai tak lagi aku rasa ini dua pasang kaki.
Aku menangis bunda, cerita pada purnama.
Untuk siapa lagi, aku mengamati dari atas panggung tentang bumi.
Aku ingin kamu, peluk aku.
Datang, menyerang.
Kemudian kamu diam, lalu bilang..
"..itu anakku.. yang pulang larut dan tak pernah makan malam.."
Wajahku tersipu, tapi biru membeku.
Aku merajuk, bila kelak kau tak kunjung tunduk.
Badai juga sudah aku lawan, sampai aku berawan. Hampir tak lagi menawan
Aku terus berlari, sampai tak lagi aku rasa ini dua pasang kaki.
Aku menangis bunda, cerita pada purnama.
Untuk siapa lagi, aku mengamati dari atas panggung tentang bumi.
Aku ingin kamu, peluk aku.
Datang, menyerang.
Kemudian kamu diam, lalu bilang..
"..itu anakku.. yang pulang larut dan tak pernah makan malam.."
Langganan:
Postingan (Atom)