Orang dewasa itu berpikir dengan bijaksana, tidak terburu-buru, dan selalu berusaha menghargai setiap kesempatan dan keadaan yg ada, baik itu di masa lalu, sekarang, maupun kelak masa depan. satu hal yg saya tahu tentang cinta di atas usia 17 tahun adalah Indra Bhaskara, yah mengingat event ulangtahun saya. Dia begitu banyak mengajarkan saya mengenai kedewasaan dan budi baik sebagai manusia lah ya hitungannya. Satu hal yg saya ajarkan kepadanya adalah keegoisan dan kecenderungan menjadi kekanak-kanakan.
Tapi kali ini ada hal lain pada setiap kesalahan. Saya berusaha terus memperbaikinya, tapi sepeti semmuanya sudah tertutup untuk bisa baik seperti semula. Saya hanya tidak ingin suatu hari menyesal, karena saya mohon sama Tuhan, kalo ada jalan keluar untuk saya sekarang, ya Alloh tutuplah semua jalan untuk kembali, khusus dalam urusan cinta-cintaan. Sebenarnya, saya juga tidak cukup dewasa dalam urusan ini, setiap hal kecil yg ia berikan kepada saya, setiap kali tangannya di kepala saya, setiap kali ia memeluk saya seperti ada badai, setiap kecemasannya melalui sms, setiap bla..bla.. saya selalu menghargai dengan segenap pikiran yg ada saat itu. Betapa kali ini saya benar-benar takut kehilangan seseorang.
Tapi lagi, kali ini setiap usaha terdengar, eh terkesan sia-sia. Pada kenyataannya kita tidak mungkin pernah bisa membangkitkan mayat untuk kembali hidup bersama kita, meskipun sampai dewasa ini kadang kasus keajaiban sering muncul.. tapi ya berapa banding berapa sama kemungkinan yg udah segambreng yg ngga mungkin.
Saya bingung, tapi kali ini tidak akan membiarkannya kemabali bingung. Sesuatu yg dilakukan dengan ikhlas saya yakin akan berbuah baik. Saya dan dia adalah contoh terbaiknya, saya yakin betapa ikhlas dan tulusnya dia meyakinkan kita dulu. Saya tidak ingin mensugestikan buruk, dia juga punya Tuhan. Kalo dia bohong dia yg masuk nerakanya sendiri. kita itu berbeda, tapi betapa dia dapat membuat saya yakin kalo kita mungkin bersama, menunjukkan ke orang-orang kalo cinta ga kepisah agama, ngga masuk itungan masa depan loh ya. Dia selalu mengajarkan saya kalo masa depan itu misteri.
Saya adalah orang yg tidak lagi akan menyesal.. saya berjanji. Saya tidak cukup dewaasa. Saya hanya tidak bisa meyakinkannya seperti ia selalu meyakinkan saya. Kalo kita bersama kita butuh semuanya untuk diubah, atau kita benar-benar akan berpisah. Haha, konyol.. ceritanya ini saya sedang galau.
Jumat, 29 April 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar