Sekarang
gue sedikit ngerti kenapa ada keyakinan bernama Atheis dan sekian banyak orang
masih jadi pengikut kentalnya. Setelah luntang-lantung di bumi untuk beberapa
tahun ini, rasanya pilihan menjadi tidak percaya apa-apa adalah pilihan yang
terbaik. Berhubung emang karena gue makhluk apatis yang sensitif, bersentuhan
dengan apa-apa rasanya ngga lebih baik dari tidak terkena masalah apapun karena
berjalan di jalan yang tepat, jalan atas kemauan sendiri. No, it isn’t point
about the real religion.
Ini
masalah sikap.
Ketahuilah,
menjadi manusia normal bukan hal yang gampang. Merasa naif terhadap diri
sendiri, ketika merefleksikan diri sendiri kepada masa lalu dan imajinasi akan
seperti apa gue selanjutnya. Menjadi baik atau buruk, menjadi normal atau
semakin.. yah begitulah. Sayangnya semua orang tetep milih buat jadi normal,
jadi kita akan terus berjalan sesuai apa yang orang lain jalankan. Menjadi berbeda
masih sangsi, bahkan mau mengungkapkannya aja udah takut setengah mati. Merasa ngga
pantes dan bingung gimana harus mulainya. Emang sih kedengeran tolol, tapi
bukan main emang susahnya setengah mati menjadikan pikiran kita hidup sesuai
dengan skema yang tergambar sebelumnya di otak atau di mimpi kita. Ngga gampang
men ngerubah something yang udah pernah kita ‘curse’ untuk bangkit lagi dan
merubah hidup. We do really need to grow up, tapi gimana caranya.
0 komentar:
Posting Komentar