Rabu, 28 April 2010

Termewek-mewek crew!

Sebenarnya ini karena si subjeknya’ minta diceritain sih.. haha

Jadi karena cinta, karena cinta yang menaikkan derajat mimpi seseorang. Dan nggak lebih baik kalau misalnya hanya menjadi sang pemimpi saja, hanya menanti keajaiban? Apiknya seorang manusia, adalah menjadi sang pemimpi yang mendapatkan mimpinya, ya.. paling tidak melihat bagaimana mimpinya tersebut datang, sekalipun datangnya ke tetangga sebelah.

Zaman sekolah udah berakhir, sekalipun MCR terus bernyanyi I don’t love you’, kita semua berusaha menghadirkan mimpinya si keriting jumpa dengan si jangkung. Heleeeeeuh.. menciptakan nama yang tidak baik (gimana nasib anak saya yah aha).

Jadi, hari itu karena hari Jum’at dan menurut kepercayaan sangat baik untuk berbuat sesuatu, jadi kita memilih untuk menzolimi gadis arab si boneka fulla, Wafa di hari ulang tahunnya, lalu berbekal Mr. Jeruk Nipis dan kendaraannya mami Hikmah, kita nembus Karet, dan ngiket embah Nuni Imania di tiang ruumah tetangganya, dan sukses mandiin pake blau. Sukses kita didamprat ibu-ibu bawel. Zz

Next.. niatnya pulang, tapi ada yg ngambek. Gak enak juga sama gadis-gadis lainnya di mobil menantiku (HAHAHAH), finally saya ngikut kut kut.. biasa jadi evil’ yang paling kejam.. ngeracunin si keriting :p. weeeeeeeeeent to Pakubuwono, setelah sampai disambut oleh si oom, yang udah feeling nggak enak kita dateng.

“si jangkungnya ada di rumah lama.. di alfa.. telfon aja…” oom teriak dari balik pagar

“apa om.. belanja di alfa? Sama mamanya?.. lama gak?”, banyak yang nyaut..

“maksudnya ada di perumahan alfa”, Pak Imron nyaut dengan cool.

Dengan bikin malesnya, kadonya udah dikasih ke oom duluan, makanya kita omelin si keriting. Apa boleh buat kita harus masuk ke rumahnya, nunggu di dalem bukan karena dipaksa oomnya tapi kita yang memaksa oom. Bzz. Ngatur formasi, ngerepotin si

oom, bisik-bisik, berencana godain adeknya si jangkung lagi. super girls!Jangkung pulang, dan semua bubar. Eh keriting gak ngomong, udah keluar, nangis, dan ragu-ragu lagi, yaudah sukses kita pakssa, dan saya sukses mendorongnya sampai depan pager. And they finally talked about what they want to talked.. we went home after it.. even in the car we really like one of drama-show termewek-mewek.. huhu check it guys.. it’ll be on ur tvtrans at 7pm.. it must be there!

Lega. Kita semua lega. Intinya adalah, tanpa pedulikan setan di luar sana yg akan lebih bicara najis-najisan’ mengenai ini, perasaan kita yang sesungguhnya adalah sudah benar-benar bicara, dan nggak lagi hampa,men.. toh setan-setan di luar ngggak pernah peduli sama perasaan kita kan, kalo jeleknya aja.. rame! Lagian, ini mengenai waktu yang sangat panjang. Waktu itu saya bilang, kalau si tuan jangkung tidak lagi merespon, jangan berharap lagi nyun, masih banyak amri-amri lain yang shaleh, dan mencintai sampeyan apa adanya.. tapi coba deh buka lembar baru kalau misalnya dia merespon, jadi temen dulu.. karena saya yakin nanti lama-lama dia juga bener-bener jatuh cinta sama sampeyan..

Yah namanya SMA ya.. setiap orang punya cinta, saya rasa si keriting Yuni Rachmawati Puteri cantik lebih beruntung bisa bicara sama Amri Shadiqin yang papanya baik ngasih kita es syrup paling seger sedunia (waktu itu lagi kehausan). Ketimbang, yang gak bilang, malu bilang, dan males bilang. Kalau mereka jodoh, saya bener-bener harus ingat tulisan ini. Kalau mereka nggak jodoh, yah inget aja.. mau saya tunjukkin ke anak saya, dan anaknya Yuni, serta anak-anak Termewek-mewek crew! HAHAHHAHA

Oh good!

Baru pulang dari Kebun Raya Bogor, I got many things from it.. hehe

Apa ya, mungkin ini bukan yang pertama kalinya, saya beriringan sama abang-abang yang super kaya mereka, atau sama Avola, dan Dian.. tapi sekian lama masa yang memisahkan kita, berjam-jam itu kembali saya rasakan penuh menutupi apa yang saya telah lewatkan. Mungkin bagi orang awam yang tidak mengerti kita (baca:orang normal yang cukup tidak mengetahui gendengnya kita, hehe) hal-hal yang kita lewati adalah hal-hal nggak beres, dan nggak patut disimak..

Tapi tahukah anda, banyak yang saya dapatkan ketika saya di samping mereka. Banyak rasa yang mengelilingi saya, dan dalam hubungan ini semestinya saya duluan sadar kalo mereka akan tetap menjadi mereka, I mean they always be them selves only, as my brothers, being here with me, with us.. but I also just realized at this time.. at our last trip. Begitu juga yang terjadi sama saya, nggak ada alasan untuk takut menjadi muka minyak, atau sekedar lepek-lepekan rambut di sekitar mereka, atau ketika saya ciumin ketiak mereka satu-satu yang ternyata sama asemnya kaya saya.. haha..bagusnya mereka selalu menerima saya. Alhamdulillah lagi. makanya kalo sama mereka saya dipaksa jadi laki-laki sementara. -.-

Mengenai ketika kita berjalan beriringan, berkorban atau saling pangku-pangkuan, nasihat sok tua gak penting yang padahal penting banget dan selalu disadari di belakangan, atau semboyan satu makan semua makan, atau humor gak penting yang selalu bikin ngakak. Dan yang terpenting mereka selalu ada, bener-sebener-benernya omongan Pebrio Kalianda,mereka selalu ada, demi Tuhan mereka selalu ada..

Mereka orang yang konsisiten, baik sebagai laki-laki, saudara, sahabat, soulmate, otak, hati,pembaca blog, tempat curhat, bahkan nafsu makan, mereka yang nggak pernah orang-orang duga. Mereka orang yang selalu baik. Atau mungkin ini hanya terjadi sama saya? Karena itulah saya bersyukur lebih banyak, orang-orang yang selalu saya fikirin kalo mereka berubah, atau bukan mereka sebenernya selama ini. Tapi anehnya, mereka dari awal sampai menuju akhir tetep begini nggak berubah, tetep menyenangkan, dan disayangkan..

Pernah karena saya single pada saat itu, saya ngucap nggak sengaja..dan langsung diceletukin..

“lo bilang lo single pil.. lo butuh satu orang laki-laki di SMA yang bisa sayang dan ada di samping lo? tapi lo liat dong di sekitar lo, ada berapa laki-laki yang ada buat lo, siap untuk dipanggil kapanpun, siap ada di saat suka dan duka..”

Ngeeeeeeeeek. Sekut! Diancuk, kemana aja saya yah.. masih ada mereka ya.. pentesan saya selalu kangen sama mereka, pantesan dunia mimpi saya di masa terakhir menjadi anak-anak selalu tentang mereka..

“bener ya, gimanapun kalian jauh lebih berharga dibandingin laki-laki manapun..”


Waktu awal saya di 17 tahun dengan duren dan paksaan untuk percaya, ada mereka. Saat saya butuh informasi dan haus di jalan ada mereka. Saat saya ingin berpuisi di sms ada mereka. Saat saya mau naik kereta ada mereka, saat kere ‘ada mereka, saat sugih’ ada mereka, saat takut hantu dinoland ada mereka, saat saya butuh bayangan ada mereka, saat bernyanyi ada mereka, saat laper ada mereka, saat saya mau foto ada mereka, saat saya pingsan ada mereka, saat saya tertawa ada mereka, saat saya makan pasti ada mereka. Semuanya ada mereka

Anehnya kebanyakan mereka adalah laki-laki, saudara-saudara yang sejak awal saya kenal dari salah satu kelas kesayangan asuhan mak atik; X-2 atau sekarang saudara-saudara di LVT, Trima kasih juga Dian, Avola, dan Uti, yang membuat perempuan tiada kalah hari Bogor.

Forever brothers and Guardian Angels,
Ahmad Abank Sandi, Pebrio Pepi Kalianda, Haposan Masteng Sidabutar, Arza Dewo Radiansyah, Rio Paidjo Cahyo, Sabriyan Babihe Agung WT, Fahrizal Femau Alifioni, Sonny Sonce Setiawan, Meigara Ega Juma (curang ga punya nama cengan), Bani Dedek Dasanovendra, Kharisma Pundel Panji, Pandu Cunge Mahasyah, Rahmat Jciva Rajiv, Nur Kiki Rizki, Rio Badung Wahyudi, bahkan alm. Irawan.. Mr. Guardian Angel Rahmatullah, Uda Febrinaldi begeeeeng..

Gonna miss you all, promise to you... In this case, I swear dedicate all my hi-school life just for you all, for X2, for LVT..
Call my name 3 times, your guardian angel, Fentianasari 

Aku melihat raungannya.

Ia begitu rapuh, dan berpeluh. Aromanya kubayangkan mentari jatuh padanya, tengik dengan abunya, dan mengibar setiap langkahnya..

Dan petikan suaranya..dan matanya yang tak usai menatapku..lalu dentuman tabuhnya… ia ingin berkuasa di dunia, ia meneriakkan apa yang mau ia curahkan.. ia begitu kuat dengan legam kulitnya..

Dan tubuh ringkihnya, layaknya banci kurus nan rela disodomi tuan-tuan berpunya.. dan mau segalanya. Percayalah padaku, ia tak begitu meyakinkan untuk menjadi seorang laki-laki..

Tapi ia akan selalu dipuja, laki-laki terpuja. Dari senyumnya yang mengiris, menusuk hatiku lekat-lekat, dan tak ingin menjauh dari belaian mata coklatnya..

Ringkiiiiiiih! Bolehkah aku memelukmu, bolehkah aku membelai rambutmu.. bolehkah aku merasakan hasratmu.. bolehkah langitku mencapaimu.. bolehkah kusatukan panggungnya..

Tuan nan kecil, bolehkan?

Jawabnya, tergantung deritamu. Dan aku menjawab lagi, aku ogah menderita.

Kalau begitu sampaikan pada dunia, dan biarkan ceritanya.. biarkan ceritanya sampai pada mimpimu.. biarkan aku jatuh-jatuh.. sekalipun hanya di bayanganmu saat bercermin.

Sabtu, 17 April 2010

Selamat Menikmati

Selamat menikmati pagimu, seperti senja kemarin nan aku cintai.. seperti bumi yang membeku beberapa jam yang lalu.. dan menyerupai aku yang enggan membarisi bait-baitku..

Bila jawabannya telah hadir, itu bukan jawaban sesungguhnya. Sungguh.

When You Sick

When you sick..
Ada hal-hal yang begitu banyak menyantroni kita ketika kita sedang sakit. Masalahnya yang namanya sakit, adalah paling nggak enak sedunia. Sakit itu ..sakit, mau sakit hati sakit jasmaniah, dan sakit-sakit lainnya. Nggak dapat dipungkiri lagi rasa sakit adalah anugrah terindah dari Tuhan, selain karena begitu lama berkesannya, kita begitu banyak mendapat jawaban dari rasa sakit, sekalipun jawaban itu bukan jawaban yang kita sempat harapkan.. hari ini gue sakit, nggak tau sakit apa, nggak sempet ke dokter, tapi gue berfikir bagaimana gue sendiri yang akan men-dokter-I diri gue sendiri.. dan gue berharap dokter doktrin yang ini dapat membantu, sekalipun hanya membuat sedikit mikir..

• When you sick, jangan inget nyokap. Inget orangtua, terutama nyokap akan membuat kita semakin terpuruk. Nyokap itu segala-galanya, kalo inget dia, dia tau kita lagi sakit, dia pasti lagi miris banget, dan itu yang akan bikin nge-down.. yang kedua inget nyokap bikin kita inget kalo selalu ada malaikat yang telah ngelahirin kita dan dia selalu ada buat kita, come on guys! Ini yang terparah, kalo udah inget beginian, sakit kita malah gak sembuh.. makin parah, karena tingkat manjanisme kita semakin meningkat kat kat. Alhasil, ngapa-ngapain..
“mbuu.. ambilin ini..”, “mbu.. suapin..”, “mbu..atit..”

• When you sick, buatlah satu motivasi yang kuat, motivasi atau janji sama diri sendiri kalo kita akan mendapatkan motivasi itu. Dan motivasi tersebut akan jauh lebih baik, baik, baik banget ketimbang kita terus bertahan nyakitin diri sendiri atau tidak berusaha sedikitpun menyelesaikan rasa sakit itu. Tenggat waktunya harus dekat, dengan target penyembuhan. Tapi jangan kejam juga sama diri sendiri, karena biasanya ketika kita sedang sakit, kita sebenarnya sedang memaksa diri kita istirahat, istirahat dari kejamnya dunia.. so.. time is the best answer, you just must be wise to divide it.

• When you sick, please we’are so sensitive! True.. maritrue! Tapi cobalah, ketika kita sakit, jangan putus makan makanan rumah, makanan yang tepat, buat kesensitivitasan itu menjadi sesuatu yang bisa kita taklukan, layaknya air yang terjam, kita bisa memanfaatkannya jadi sumber tenaga listrik, dan kita bisa memanfaatkan rasa berlebih yang namanya kesensitivitasan kita menjadi sesuatu yang baik. Buat nafsu, jangan meragu. Makan itu baik kok, apalagi banyak, terutama saat sakit. Asupan yang beragam bikin badan cepet pulih, dan bikin kenyang. Dan satu-satunya hal yang sukses mendoktin segala apapun yang ada di dunia termasuk rasa sakit adalah makanan. Just believe it.. orang hidup di dunia, kerja pagi malem buat MAKANAN! Jadi jangan lagi sensitive, tapi sensitifkan lidah untuk tetap mengunyah.


• Ini gue gak punya alasan tepat sih, mungkin lebih ke indvidualnya terutama orang Indonesia. Menggunakan hal-hal yang tradisional bukan hal-hal yang buruk dilakukan cuma aja caranya norak, TAPI menuangkan minyak angin ke badan, atau pake balsam di kepala dan hidung, atau minum kencur buatan ibu, diikerikin dan lain-lain adalah alternative yang sangat baik, dan sangat personality. Guys, selama kita sakit inget inget dikit kebudayaan bangsa, ya ga papalah.. selain cepat sembuh dan berkhasiat, hasilnya sangat nyata, meskipun gondok juga kalo ketauan punggung kaya macan garong..

Goodluck guys, get well soon. Eh cocok gak jadi tukang nulis artikel majalah? hihihi

He's Just NOT That Into You




Actually I don’t understand about what’s really on my mind. Its too tired to talk about men. I have no a man yet. But, I will someday. He will be there with me, all the time, I believe. I never ask him to marry me, except if I have 26 years old.

He’s not just that into you, is something weird and the most perfect.. ummh you know.. like the complete knowledge about men. A relationship, or a kiss, a life, women and their men. I didn’t see about even a romantic part, because that was not a romantic, it was poor, and ya there were parts that made you fun too see that, it never thought by everyone about what will happen.

I feel the movie was boring, but the movie was a one of a great movie too. I know what a real man, man and its not a boy. And I think its so west’, aha I was thinking about men here, my country(oh ya our country was mentioned on this movie, they mean ‘mbok2 Indonesia’), yeah maybe in Jakarta, in the city, the urban, the office workers, they may look like men on the movie, but not all men like that.

About faithful, or being sure about the marriage, I think men here are better than on the movie. But if you go there, maybe USA, or somewhere, you may meet a man with all mentioned on the movie.

I am not.

hidup

Biarkan hidup menjadi hidup, jangan paksakan hidup jika ia tidak akan hidup sekalipun terpaksa.

Jalani mau Tuhan, biar kita aman. Bukankah untuk ini kita diciptakan.

Sekalipun selalu ada jalan, di mana jalan tersebut menjanjikan ia akan bersama selamanya, menemani hidup kita sepanjang hayat. Tapi tidak ada satupun yang abadi di dunia ini spesifikasinya, sekalipun itu sebuah tipuan.

Coba tolong dengarkan hatimu yang bimbang, jangan biarkan dia hilang dan lagi di ambangnya..


Ketika ia hilang, hidupmu hilang. Dan titelmu sebagai manusia, mati. Hilang tertelan bumi.


Coba tolong luapkan hatimu, jangan menekannya. Nanti membeku jadi penyakit manusia.


Jika ia beku, tidak ada lagi yang dapat mencairkanmu.. dan hantaman badai akan menutupmu selamanya..


Biarkan sebuah hidup terdedikasikan untuk hidup yang lainnya, itu akan menenangkanmu.. dan yang sesungguhnya yang akan memelukmu erat, kecuali dia berkhianat.


Biarkan senja hilang menelan hidupmu, jingganya akan menyejukkan matamu. Dan semua yang ada di dunia menatapnya, melepasmu dengan harapan esok bersua kembali. Meskipun tak ada sedikitpun harapan kau kembali..


Tapi!

Ini dunia, fana. Dan belum seseorang pun mengatakannya ini adalah miliknya. Zaman juga mengakuinya. Karena aku belum tunduk, karena aku belum berhenti hidup. Karena aku belum manggung’ di GKJ dan di GBB.

Setiap manusia menarik semua harapan dan ingin menjadi di salah satunya. Penguasa. Kalau tertinggal, akan jauh tertinggal. Melarat, dan berak-pun bisa jadi susah. Dari kecil punya Ibu, menuntut minta dirubah nasibnya, biar bisa bertahan menanti maut. “biar kamu bisa sekolah, dan beli pulsa..” , dan aku meminta biar bisa naik haji sama-sama. Kalau semua tertahan, akan terjatuh. Kalau hati beku, akan hilang. Sedangkan bertahan layaknya menaruh pensil mekanik di atas ponsel. Dia akan selalu terjatuh, tapi kalau aku tahu caranya, akupun dapat hidup di dunia ini.

Rabu, 07 April 2010

Analogi anak SMA dan Seniman

Nggak ada yang lebih bisa menentukan mana yang lebih baik, terutama di saat-saat kita menjadi individual yang benar-benar menjadi idealis seperti sekarang. Tapi untungnya, memiliki sahabat menjadikanmu lebih baik. Seseorang pernah bilang ke gua, kalo hal-hal yang sepele merele yang gue hadapi adalah sia-sia kalo dibahas terus, percuma dua-duanya mau dianggap benar. Terus ada juga orang yang selalu tidak pernah menganggap siapapun salah diantara yang bertikai. Terus, ada juga yang membela, tapi pura-pura simpati ceritanya, gak tau main di belakang lagi atau nggak. Ada juga sahabat yang mendidik kita apa adanya, yaitu membela kita selamanya.

Setelah itu yang namanya punya masalah, akhirnya berkacalah kita sama hati. Sama Tuhan.

Mejadi seniman memang pekerjaan terhina. Sukanya menghina, dan selalu dihina.

Seniman juga tidak begitu saja memutuskan dirinya sebagai seniman, tapi orang-orang yang menyebutnya demikian. Baru, setelah itu ia tersugesti dan merasa ia jadi seniman. Padahal sebetulnya dia juga nggak tau persis baik-buruknya seniman.

Jadi, manusia di zaman SMAnya sama persis dengan proses seniman menjadikan dirinya sendiri.

Ini bukan paragraph analogi yang baik. (-___-)” padahal kan nggak mau nulis ginian

Gadis Pantai




Kali ini saya mau bercerita mengenai buku yang say abaca. Dari SD sampe SMP saya nggak pernah yang namanya nggak dapet gelar ‘yang terbanyak membaca buku’. Dulu waktu SD saya dapetnya buku-buku, terus pas SMP saya sempet dapet tas sama jam tangan lah apa lah.(bangga hahah) yang lebih menyenangkan kalo dapet gelar gituan saya dipanggil pas upacara, apalagi pas SMP. Kalo saya dipanggil, Ali pasti ngeliat saya, haha.

Waktu SMA saya jarang baca, satu tahun cuma paling 40 buku kali ya, udah termasuk buku pelajaran, atau sekedar artikel- artikel internet. Majalah sama Koran aja saya jarang baca, akhir-akhhir ini. Kalo dulu 1 semester saya tercatat minjem buku 99 buku kalo nggak salah. Ckck zaman memang mudah merubah seseorang. Di SMA saya begitu banyak menemukan hal-hal yang sebelumnya nggak pernah saya temuin, jadi saya keasyikan. Tapi, ternyata saya emang cinta sama buku, sama kalimat, paragraf, dan sejenisnya. Dan ceritanya kali ini saya menemukan jalan pulang.

Buku itu kunci dari sebuah mimpi, bekal saat bergosip sama orang-orang, atau pamer ilmu pengetahuan yang sederhana. Buku bisa merubah cara kita sendiri dalam menghadapi sesuatu, buku dapat mengaliri tiap hitungan langkah kita kemanapun, buku dapat menguatkan iman, menemani di jamban atau di pasar.

Saya dipinjemin sama Aisya sebuah buku Bapaknya. Dari dulu sih saya suka tulisannya Pak Pram ini, tapi saya cuma baca di internet atau nggak ngerobek sikit di Gramed dan baca depannya aja. Oh ya, dulu say amah kalo punya duit buat beli buku, sekarang saya makin pelit buat beli buku doang. :8

Kali ini saya membaca untuk menguatkan saya tentang Lemma, sampulnya yang khas dan warna cover bukunya yang menyejukkan hati menjadi bagian dari alasan untuk terus menyelesaikannya.

Buku ini mengenai feodalisme Jawa, yang sangat miris. Diiringi periodeisasi sejarah yang begitu melengkapi ceritanya menjadi amat klasik dan nyata. Buku ini member cerminan masa lalu yang begitu nyata perbedaannya dari yang priyayi dengan orang-orang kampong nelayan. Ari sebuah prestise yag nantinya jadi sebuah penghinaan dan masih menjadi kepedihan yang berlanjut. Judulnya Gadis Pantai, oleh Pramoedya Ananta Toer.

Sekarang saya sudah mengerti benar mengapa neng Aisya begitu mencintainya. Saat ini saya akan lebih mencintai karyanya Mister Pram.

Buku ini menjadi jalan pulang untuk saya kembali menciintai karya sastra yang murni yang tercetak dalam sebuah buku. Sekalipun hanya fiksi, buku ini dengan kalimat-kalimatnya mampu menggambarkan dengan sempurna mengenai gadis pantai dan nasibnya, juga kehidupan pada zaman itu.

Bravo, lah!

2 April 2010

Mengenai hati yang temaram di pertengahan sore menjelang pagi, ini.

Aku selalu terngiang kepada tempat yang remang ini. Di depanku ada Surya Baru. Di sisi kiriku ada dia. Dan di antaraku ada mereka. Awan yang jatuh kepadaku dan menyelimuti segenap mata hatiku. Awan yang selalu ingin kugapai.

Di saat ini suara yang terdengar begitu syahdu lantas menimang hati, mendengarkan dentuman-dentuman tawa dan irama yang meluncur dari bibirku. Aku menatapnya, tukang bernyanyi bertato, begitu pilu, dan tertahan. Ada rasa yang terpendam ketika aku melihatnya memetik dawai gitar yang sudah digemai amplifier.ada derita di matanya, aku yakin. Dan dia tahu semua lagu favoritku.

Aku fikir dia ali, orang yang pertama kali aku gilai. Ali yang lama mati, hidup lagi mau minta maaf, dan bernyanyi sepuas hati menatapku, malu-malu.

Sore yang menyenangkan. Langit di atas selalu tersenyum melihat, ketika aku di posisi ini. Di antara ide-ide yang bergerilya dan tidak pernah terbaca, dan tidak pernah menjalar. Tapi, namanya Teater 35 orang-orangnya gila dan bikin rindu semua.

Rasa-rasanya suara orang yg mirip Ali, berhasil mengiringiku lepas bersama orang yang kucintai ini. Dan bersamanya aku memulainya. Aku berjanji akan mencapai mimpi itu, sekalipun aku harus menangis lagi sesunggukan. Tapi aku meyakini sesuatu yang dimulai dengan basmalah dan impian yang baik hasilnya akan baik. Amin ya Allah. Bukannya Allah maha adil, dan aku selalu terlibat akan semua karunia DIA di dunia? Iya.


02 April 2010 kofdul

Ike

“Nggak akan ada yang lebih membahagiakan, selain melihat you kembali, ke! Terimakasih Oren Peli…”

Maret 2010

Kamis, 01 April 2010

Waktu Posting Diliatin genk senam :8

Kelar - ipikasi
Handphone saya kadang-kadang beneran kaya yang di iklan. Terlalu smart bahkan terlalu idiot. Miris memang, sampai-sampai kayak yang punya.

Tapi saya memang miris, dan tidak sedikitpun menjadi bisu dan ingin bisu. Nggak akan ada yang bisa memberhentikan saya, sekalipun wadam ngamuk.

Rasanya butuh ke Komnas HAM, ke kantor pajak (biar sekalian ngikut trending topic), atau sekaligus ke Blogger buat minta kemutlakan tempat ini untuk saya. Males banget buat pementasan tiba-tiba dan ngeliat orang-orang dipermalukan, gara-gara www.funtisme.blogspot.com. Bijak banget, saya.

Yah, nggak papa. Yang diharapkan kan, biar saya malu dan nggak punya temen. Ya udah lah. Mengenai apa-apa yang ada di diri saya, nggak ada sedekatpun orang sama saya yang bisa menebak mengenai bentuk saya yang sebenarnya. Bukannya saya pernah bilang, saya penuh kamuflase, munafik dan sangat takabur. Saya berusaha mengulur lagi urat malu saya, setelah sekian lama tegang, kaku sama yang namanya ketarik masa-masa ujian nasional. Ah, jadi kangen panggung, mang Jana udah sepi order orkes keliling sih.

Buat saya apa ya, ya yang penting sekarang saya benar-benar tau yang benar baik buat saya insya Allah yee haha. Nggak ada gunanya buat terus berteriak, setiap orang sekarang memperhatikan saya, terserah saya memang masih butuh orang-orang di sekolah yang membalas senyum saya saat saya menyapanya, nggak kayak ibu saya yang saya mesemin, malah ngejutekin dan nuduh narik ATM seboros-borosnya duit.

Ngapain juga ya minta maaf , kayak orang gila. Minta maaf sama Tuhan dan teman-teman yang sempet ngurusin saya waktu saya sekut. Terutama buat elvete’, dan Rahmatullah (gilak mat, masih berkesan gua bkakak). Setelah saya baca ternyata bahkan tulisan saya tidak sedikitpun menunjuk untuk seorang manusia, kok ya. Hm, mungkin lain kali saya harus menulis yg terlihat dan menunjuk manusianya langsung kali ya, yah semoga saja opung Sapardi Djoko Damono mantan calon dosen saya bisa bangga gitu ya, liat tulisan saya nggak kaya yang nulis, setan.

Saya bukan orang yang baik, bukan juga perempuan yang lebih sedikitpun dari orang yang meneriakkan saya munafik di hari Senin saat orang-orang berpuasa. Saya cuma kecewa, dan saya terlalu memiliki harga diri untuk menonjok orang yang menguak jalan saya, atau saya terlalu kere buat nuntut ke pengadilan saat saya tahu saya dibawa-bawa dalam hal karya, saya kan punya hak cipta. Bapak Ibu saya yang ngebuat saya. Atau saya terlalu menghargai sebuah paragraf. Makanya saya cuma menulis, biar keliatan keren, biar nggak bisa ketebak, eh sok ditebak-tebak. Ah goblok. Sekarang malu sendiri kan? Belom, kata Tuhan nggak secepat itu.

Alhamdulillah ya Allah, terima kasih saya masih punya nuni, endah, hikmah,hilma, tyas, wijda,vina, yuni, koos, cr, novia, nadya, wafa, dian, dhea, rika, Irma,endah as, sarah, setiyo, ricky, rhmt, pebri, pandu, sony, fajar, pakong, jozy, vebi, ike, dwi, rapid, keriting, sule, ina, rahmatismailrenur, may, richy, panji, sms, puput, vola, dean, dio, tio, Fahrizal, Tinandes, Hendriana, Intan, dan siapapun yang saya butuhkan satu angkatan, teman-teman saya. Lebih ngerasa bersalah, gara-gara bikin riweuh keadaan sekitar. Haha dasar tukang cari perhatian.