Minggu, 05 September 2010

My Jazz

Aku suka sekali music jazz. Aku suka sekali ketika ia mengaliriku.

Rasanya aliran darahku mengalir lebih deras, lebih jelas.

Tubuhku menari di apungan rasa tenang, yg menjadikan aku lebih baik.

Aku suka sekali music jazz. Aku suka sekali ketika ia menahanku.

Seakan hatiku bertolak padamu, bermimpi kehidupan yg lebih damai..

Menjadikan melankolis terdengar lebih eksklusif dan miris..

Menjadikan aku bernyanyi di dalam hati.

Menggabungkan piano, bass yang lincah, dan saxophone mendayu-dayu mengiringi.. nan gitarnya berderik-derik dengan irama yg tertahan, kemudian dilekati kembali debuhan drum-drum yg bergemerincing. Jadi satu, ketika terdengar vocal yang mendayu-dayu tapi tetap padu menjadikan aku. Jazz menjadikan yg sebenarnya diriku.


Jazz melukiskan aku di sebuah paragraph indah. Jazz adalah mengenai diriku, dan hidupku. Jazz nyanyianku tiap pagi. Jazz, ketika aku menemukan rangkaian yg tepat disebutkan sebagai music, dan menggambarkan hatiku sebenarnya. Sama ketika aku mendengar beat hip-hop atau yang menyemangatiku. Tapi jazz punya cara sendiri, cara klasik yg menidurkan aku, yang membangunkanku, yg melengkapi sedihnya aku, yang bla.. bla.. bla..

0 komentar: