Semua berbondong-bondong mencari tempat ini, mencari-cari hati saya. Membaca pikiran saya yang sedang di mana-mana. Membuka rahasia-rahasia saya, yang tidak lagi saya bicarakan di facebook atau di plurk. Setiap masalah zaman sekarang ini punya titik keterbukaan lebih frontal. Setiap orang dengan mudah mengetahui apa yang orang rasakan atau sekedar ada di pikirannya. Semuanya langsung membicarakan baik-baik di belakang sana. Semuanya jadi rahasia umum. Saya pernah setuju sama pacar saya, bukan twitternya tapi intinya, masalah buka atau tutupnya itu ada di pribadinya masing-masing.
Sejujurnya saya bukan pribadi yg introvert dan tahan tidak membicarakan apa yg benar-benar saya ingin bicarakan. Saya tipikal orang yg susah memberitahukan kepada semuanya langsung kepada apa yg sedang saya rasakan. Karena itu ajaib kalo saya sedang jatuh cinta, tulisan saya jujur dan fokus semua.
Tapi kali ini elegi memang sedang menghampiri saya, meskipun saya masih jatuh cinta, tapi saya masih belum bisa bicara. Saya masih kelu. Mata saya biru. Terharu. Beradu. Merindu. Payau. Mangingat semuanya.
Seperti Yours Truly, diam terkunci-kunci.We just can't talk.
Jumat, 25 Maret 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar