"Aku kan nggak bisa naik vespa.. duduknya gimana? Bisa nggak!?
"Bisa.. " ia senyum
Sepenggal kisahku merajut kota bersama vespa.. Berkeliling kota naik vespa, ditiup angin nan meronta.. dan dunia tertawa lalu menjadi begitu klasik. Dengan seragam, aku tertawa menatap bapak tua yang di seberang jalan keheranan menatap kami. Dan suara-suara d’cinnamon galih dan ratna menggema di telinga. Bervespa sama vespa.. haha si Ochan.
Dan dering vespa merajuk, minta dipeluk. Aku teriak minta mati dan berhenti tertawa, sang vespa lagi berhasil merayu tubuhku, bergoyang, bersalsa, menari, dan tidak berhenti. Aku senang melihat sang awan riang, dan ranting pohon berkembang…
Syalala..
Lain kali kita naik vespa lagi ya hahahaahha

0 komentar:
Posting Komentar