Rabu, 04 Mei 2011

Gnomeo and Juliet, last April



Saya mencintai London, sejak saya kelas tiga sd. Sejak saya tau dengan lebih rinci mengenai negara dingin tersebut. Ada banyak hal yang membuat saya begitu jatuh cinta kepadanya. Negara yang memiliki kelas dan gaya bicara asing yang indah. Termasuk film yg baru saja saya lihat. Gnomeo and Juliet.

Sebenarnya saya ngga begitu ngerti kenapa tiba-tiba saya jadi jatuh cinta sama film animasi. Saya mencintai semua jenis film yg berkarakter baik. Tapi bagii saya animasi puya nilai lebih untuk mengisi sabtu minggu pagi yang tanpa beban. Animasi dewasa ini mengajarkan saya lebih memabaca film dengan teliti melalui gaya kartun yang menggemaskan. Sebenernya ngga lucu, tapi bisa ketawa aja. Bahkan animasi sekarang lebih menampilkan satu hal yang berbeda.. ya zaman dulu animasi cuma sekedar pamer gambar bagus dan cerita kocak, tapi sekarang idealisme bisa muncul di animasi-animasi. Terutama mungkin ya emang sebagai misionaris satu hal tertentu ya yang dibuat sama pihak-pihak khusus. Contohnya pengajaran-pengajaran agama yang dibuat mudah melalui film animasi baik pendek maupun panjang.

Dalam Gnomeo and Juliet, saya melihat satu hal lain dalam romansa tuan Elton John di dalamnya. Ost. Filmnya dari doi semua, soalnya. Satu kehidupan lain yang ngga pernah kita sangka, mungkin-ngga-mungkin itu teerjadi, kalo di kebun ada kehidupan selain serangga-serangga dan bunga, yaitu patung-patung kurcaci.

Tau Romeo and Juliet kan? cinta, kutukan, sama perbedaan. Hal-hal yg ngga pernah diharapkan siapapun. Karena pada dasarnya manusia ngga mau dianggap buruk. Mereka selalu berharap cukup kepada yg normal.

Padahal buat mencapai satu hal yang begitu terlihat baik, kita ngga akan lepas sama hal-hal yang berkaitan dengan jalan yg berbeda. Untuk mendapatkan satu hal yg lebih kita harus menjalankan cara yg lebih. Cara yang berbeda dengan yg biasa.

Cinta itu pada dasarnya memang beda. Kita disatukan karena kita berbeda, naluri kita selalu bertanya mengenai apa yang ada padanya dan yang kurang sama kita. Karena itu kemudian kita saling melengkapi satu sama lain. Yang salah, terkadang ngga semua orang di sekitar kita punya pikiran seperti itu. Gnomeo&Juliet mengajarkan saya untuk melakukan hal yg lebih untuk mencapai cintanya.

Saya sih bukn orang yang nekat, tapi saya selalu setuju perbedaan bukan satu hal yg bisa menghalangi apapun saat ini. Pluralisme. Liberalisme. Bahkan menjadi apatis sekalipun adalah hak siapapun. Setiap orang bisa aja hal itu.

Film animasi menye-menye gini, ngajarin saya banyak hal. Si flaminggo plastik pink, yang diciptakan satu dan sama persis dengan pasangannya bisa aja kepisah dan hancur lebur hatinya (tsaaah), jauh beda sama Gnomeo&Juliet yang dipertemukan atas perbedaan.

Demikian semiotik indah saya di sabtu pagi ini. gonna post it soon. Hope it’ll inspire you to watch some goon animation movies. Love

0 komentar: