Jumat, 20 Mei 2011

Rumah Terindah..

Suatu hari kita akan bangun dan benar-benar melihat apa yg ada di sekeliling kita. Apakah semuanya masih mungkin baik-baik saja ketika kita sudah sadar bahwa semuanya perlahan benar-benar lenyap, hilang, dan kemudian kita akan sendiri menatap cermin.. menyatakan bahwa kita tidak pernah menjadi lebih bodoh dari hari ini.

Semuanya akan hilang, jadi tidak seharusnya kita takut. Tidak seharusnya kita selamanya menangis. Tapi yang namanya bertahan memerlukan tangis pilu dari hati yang berada dalam penantian yg payau dan tak kunjung bertemu.

Tidak ada satupun di dunia ini yg begitu tepat menyempurnakan hidup. Selalu ada salah yang merinai di sekitarnya. Karena itulah kita hidup, kita mengenal Tuhan, kita bersyukur. Lebih bersyukur ketika kau dapatkan hela nafas itu kembali, sebagai pacuan hidupmu, dan kemudian menetapkan hatimu tidak ada lagi rumah terindah selain hatinya.

Masalah selalu menarik kita ke dalam rasa lelah, rasa ketidak sanggupan, dan segala hal buruk yg menjadikan kita semakin buruk. Tidak lagi ketika aku berada di hatimu.

0 komentar: