Rabu, 26 Oktober 2011

That BoyFriends! :D

Pernah mendengar sesuatu tentang pertemanan? Apa sih untungnya kita berteman? Apa hanya karena orangtua kita yang menganjurkan? Mengutamakan kebutuhan? Atau sekedar menjadi manusia?

Buat saya, teman itu televisi pribadi saya. Mereka bicara, menyakitkan, dan memperbaiki saya. Dengan aktualisasi hidup mereka, pembicaraan mengenai orang lain, ataupun hal-hal konyol yang terciptakan di antara kita. Kehidupan keseluruhan saya adalah pertemanan.. sampai saat ini..

Di dunia yang asing ini, mereka induk saya untuk berlindung dari segala ketidak-pantasan dunia, mereka tempat saya bertanya dan menyanggah. Sekalipun saya enggan untuk percaya, tapi saya kemudian tidak akan menjadikan mereka sia-sia. Saya harus percaya dan juga menjaga kepercayaan mereka. Mereka adalah kebergunaan yang baik buat saya, ya bagusnya saya memang harus memanfaatkan mereka, memanfaatkan sebagai satu tujuan, tujuan yang baik. Membalas kebahagiaan yang mereka berikan kepada saya..

Kali ini bertolak, melihat kelamin di antara kita. Selama ini laki-laki yang baik selalu ada di sekitar saya, puji Tuhan, alhamdulillahirabbilalamin.. saya selalu diberkahi sahabat-sahabat laki-laki yang baik dan berlimpah. Mereka memimpin saya sholat, membantu membuat PR, mengantar dan menjemput, menatap saya dan membicarakan strategi dalam hidup saya, memberi mimpi dan memeluk saya dengan kedamaian. Mereka menjaga saya, bicara dengan Ibu saya, membacakan saya resensi film yang baik, musik yang buruk, dan bercerita tentang alam. Mereka bicara di dalam hujan, di tepi shelter busway, tentang wanita-wanita pujaannya kepada saya. Mereka menjaga saya, memperhatikan laki-laki yang mendekati saya, memberi restu, dan melarang saya. Mereka menciptakan hinaan terbaik sepanjang masa, menciptakan nick name ala website messenger, mereka membaca idealisme saya, dan membaui saya. Mereka berharap, kedatangan saya, makanan saya, dan masakan ibu saya. Mereka menonton spongebob dan menirukan fantasi anak-anak di hadapan saya. Ya, mereka anak-anak yang sempurna, mereka hidup di Neverland dunia nyata, mereka enggan beranjak, sekalipun kedewasaan memanggil dengan kepastiannya. Anak laki-laki. Mereka berkembang sesuai otak kecil yang selalu mereka elu-elukan. Mereka cengeng. Sebagian ada yang penakut, tapi semangat saya selalu menghapusnya. Mereka sumber berita yang rancu sekaligus mampu mengoyak setiap pikiran, mereka mengalahkan perempuan mendapatkan gossip dan membicarakan lekat-lekat. Mereka memberikan saya sumber tertawaan dan mentertawai saya. Mereka memberi makan saya, mereka memberi kehidupan saya. Mereka dunia kekanak-kanakan saya, dan salah satunya selalu mengatakan bahwa kita semua adalah anak-anak sesungguhnya dan selamanya..

Anak laki-laki itu, mereka. Kadang lebih hebat dari sahabat-sahabat perempuan saya yang dramatis. Mereka jauh lebih dramatis, lebih kuat menanjak jalan di Puncak, lebih kuat menghabiskan tiga porsi nasi HokBen dalam satu waktu, lebih kuat mengangkat box berisi udang ikan berkilo-kilo. Lebih kuat, mencari yang seharusnya tidak dicari, lebih kuat menciptakan pembicaraan yang tidak penting. Lebih kuat merayu saya. Mereka berguna bagi saya, mereka baik bagi saya. Thank God, You Awesome!

0 komentar: