Jumat, 05 Maret 2010

5 Maret 2010

Kondisinya begitu menyenangkan. Dan saya bersyukur, meskipun saya nggak shalat maghrib sore ini.

Terima kasih untuk orang-orang tercinta, yang sempat menghadirkan puisi-puisi itu kembali.. dan menghilangkan pilu dari segala rasa pilu. Terima kasih telah menghadirkan panggung baru untuk disambangi. Terima kasih, aku cinta kalian setelah aku cinta Ibu sama Ayah. :)

Kalian yang membaca sudah mengetahuinya, aku mau apa dan langit bicara apa. Sesungguhnya tiada pernah sedikitpun aku menyangka rasanya seperti memijat bintang, panas. Dan aku terpekur, aku masih menghadapa wajahnya..
Aku menjerit, kabur.. namun, aku hanya aku, nan tak berperasaan. Hanya peran, siapa yang kuasa menebak hatiku selain ibu dan mereka. Ini karena cinta, dan aku bersyukur.

Yang namanya perasaan, sedewasa apapun sikapmu datang dan pergi. Setinggi manapun matamu berpijar, namanya tetap rasa. Dan ketika kamu menjadi bersalah ataupun dipersalahkan, aku tidak akan lagi. Aku tidak munafik lagi.

Hadiah yang begitu menyenangkan di tahun baruku ini..

Jalur PMDKku gagal karena jurusannya menarik minat segala jiwa,

Persahabatanku sempat lagi di ambang angkuhnya,

Dan orang yang kalian tahu, sudah jadi milik perempuan yang sempat menjadi yang pertama kali mengenalku jatuh padanya.

Hidup jadi seperti sendiri, datang lagi, namun langsung pergi. Tapi hidup cuma hidup, ada lagi yang diharapkan selain membuat mimpi baru? Tapi hidup cuma hidup, ada lagi pilihan selain menghidupkan lagi yang mati, dan menunggu sampai benar-benar mati?

Coba terka kapan datang karmanya? :O

0 komentar: