Jumat, 13 Agustus 2010

HAPPY RAMADHAN, PEOPLE!!! Cheersss, I love this Month so maddd 

Alhamdulillah. Ramadhan sudah datang. Ramadhan pertama tanpa Ayah Ibu Metlek, ramadhan di kota yang masih majority non muslim (di daerah saya). Ramadhan tanpa petasan yg begitu meriah, Ramadhan yg kemungkinan tanpa Buber sama teater, sama lvt sama pience, sama BRW, oh well I miss you all guys.

Saya mau curhat. Tapi bagian sedihnya Ramadhan kali ini. Ya Allah kalau memang pada akhirnya ini hanya semacam suudzon nggak papa deh ya, daripada beneran. Ramadhan di sini nggak semeriah di Jakarta, soalnya di sini juga banyak yg non muslim. Kebanyakan kristiani. Terus menurut saya fasilitas ibadahnya nggak begitu baik, khususnya yang buat muslim/muslimah. Sedihnya :(

Contohnya, karena saya anak baru di sini, dan tetangga kesayangan saya Mbak Widha kebingungan mau shalat di mana, jadi hari pertama tarawih saya pergi ke musholla yang sedikit dekat dari kosan. Well, saya bingung karena belum wudhu, jadi sesampainya di sana saya cari air. Saya masuk kamar mandi, dan tebak apa yg saya temukan; kamar mandi yang aduh ya Allah.. joroknya kamar mandi umum di rusun mungkin jauh lebih baik loh. Padahal saya di kota, dan sekali lagi bukan di desa. Tapi segininya banget. Belum lagi bentuk musholla yang nggak karuan, seperti di bangunan yang campur kosan sama orang-orang non muslim, tapi sebrangnya adalah bangunan kosong dengan keluarga besar laba-laba dan roman-roman sepi banget, dan saf perempuan ada di tengah-tengahnya. Tanpa tivi, tanpa kipas, bahkan solatnya tanpa mic imamnya. Yang saya tebak, mungkin ini juga bentuk toleransi agama biar nggak kebrisikan buat tetangga yg kebanyakan seperti yang saya sebut. Tapi ini kan Ramadhan ya :( ya Allah, Baabussalam how I miss you tarawih 9 rakaatnya :#

Hey ini nyambung juga sama yang jadi TToT mengenai account Adit_FPI yang menurut saya abnormal banget. Ya Allah puasa-puasa ngomongin orang. Ya, tapi ini mengenai bagaimana seseorang seharusnya menghargai apa yang telah ada, dia itu nggak banget ngadu domba agama kayak begitu. Buat saya toleransi itu penting banget, contoh favorit dan konkritnya adalah film CIN(T)A. Iya sih,kadang saya juga ngerasa, agama saya harus terus didahulukan dan sebodo sama yg lain. Tapi lambat laun, selain saya dicekokin pelajaran KWN dari ba7ta (baca:bajuta) , saya juga melihat keadan sekitar. Nggak bisa selamanya begitu ternyata, dan pada akhirnya bukan lagi maksud saya tidak menghargai agama saya dengan super lagi, tapi ini mengenai bagaimana harusnya bersikap pada akhirnya lagi. hah! Ribet.

Intinya semakin dewasa seseorang, harusnya bisa belajar bagaimana menghargai yang sudah ada seperti saya bilang sebelumnya. Saya harus bisa menyesuaikan diri. Sekalipun miris hati. Setidaknya kemungkinan besar saya harus bisa bertahan, saya nggak pernah sendirian. Allah sama saya, amin amin :)

Nah, dengan tulisan ini.. pada akhirnya di paragraph terakhir yg muter-muter itu saya berhasil memperbaiki mood saya. Semoga selamanya saya kuat, dan bisa jadi lebih baik. Terhaturkan juga doa ini untuk semua teman-teman yang memperhatikan saya dengan membaca blog saya. I miss you more, people :)

0 komentar: