Selamat ulang tahun proklamasi Indonesia, bagi saya Indonesia sendiri sudah hadir sejak Tuan-tuan asing dan tokoh-tokoh itu memberkahi kata Indonesia sebagai sebuah nama, bagi saya Majapahit juga sudah jauh lebih dulu menggambarkan Indonesia, bagi saya sejak Paleonicus Javanicus ada, ya makhluk-makhluk purba moyang yang hadir di Jawa. Indonesia hadir sudah sejak lama. Sejak dulu kala.
Sebagai bagian dari warga Indonesia yang sudah memiliki Kartu Tanda Pengenal sebagai bagian bangsa, saya masih seperti yg lain.. terkadang luapan emosi saya menggebu-gebu, begitu bangga, begitu bahagia ada di sini, tapi saya bisa saja merasa miris dalam hati. Masih banyak hal-hal yang sepatutnya nggak saya banggain, karena begitu abnormal –segitunya saya nyebut, karena memang seharusnya sudah nggak ada di manapun.
Well.. gimanapun saya masih banyakan bahagianya di sini. Selain bawaan dari lahir suka sama yg lokal, nasionalisme yg ada di diri saya hadir ‘perfectly’ dari pelajaran sejarah yg saya enyam dari SD, saya suka masa lalu, karena itu jangan salahkan saya yg terlihat seperti terpengaruh sama teenlite-teenlite atau sinetron jaman sekarang untuk menjadi senang mengungkit-ungkit masa lalu!
Tadi, pas saya nengok pengibaran SANG SAKA MERAH PUTIH kw alias yg bukan asli, saya merinding.. dan karena saya bagian anak zaman 2010 sekarang yg punya diarytronic macem twitter, saya sempetin simak baik-baik twit temen-temen saya mengenai hari kemerdekaan ini. Well, mereka semua bahkan nge-vote #Indonesia65 untuk jadi Trending Topic, sebagai satu-satunya usaha untuk menyama ratakan peran mereka di zaman global ini dan menunjukkan rasa cinta sama Indonesia sendiri. Saya dukung kok, meski saya kebanyakan cuma Retweet, soalnya mengolah kata sekarang sudah menjadi bagian dari anak-anak twitter, dan mereka mewakili semua yg berdenyut-denyut di nadi saya.
Saya merinding ingat Kamu, Indonesia.. buat saya nasionalisme ini bukan diciptakan untuk sekedar menjadi jawaban ketika dipertanyakan warga Negara mana saya. Tapi buat saya khususnya, menjadi bagian dari Indonesia adalah sebuah tuntutan (oh oke nggak papa kok buat saya untuk dituntut Kamu) menjadi salah seorang yg bisa jauh lebih memperbaiki kamu, Indonesia ..amin. Saya melihat jelas relung hati saya ketika saya berucap mengenai Negara saya ini, mau rasanya nangis.. nangis ingat semua yg sudah saya dapatkan, orang-orang yang saya cintai dapatkan karenanya, bahkan orang-orang bangsat itu dapatkan atas kita semua.. tapi saya KASIH APA?? Bayar pajak aja belum, bayar pajak dimakan orang kaya di senayan doang sih! Ah! *Outoftopic* semoga yg selanjutnya saya perankan adalah sebagian besar bisa memberi prospek dan akibat yg baik untuk Negara saya. Segalanya yg terbaik saya doakan..
Yang saya harapkan selanjutnya.. khususnya bagi para seniman yg jalang seperti orang-orang yg selalu menuntut keadilan, kebebasan berlebihan dengan caranya yg sok dihaluskan.. adalah memahami bagaimana kemerdakaan seharusnya sebagai orang normal yg tau ini adalah hari kemerdekaan kita itu baik. Bukankah segala yg kita lakukan akan menyenangkan kalau itu semua bisa dihargai? Please mari menjadi senang atas apa yg telah kita tempuh sampai hari ini. Jangan menyalahgunakan kemerdekaan menjadi tuntutan kebebasan atas hal-hal yg sebenarnyapun tidak patut untuk dibebaskan. Terima kasih.
Selasa, 17 Agustus 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar