Kapan saya akan menemukan hidup yang sempurna? Saya rasa sampai nanti saya mendapatkan anak kembar saya/ putra / putri tunggal saya, saya akan merasakan betapa sempurnanya hidup.
Mulai deh, sok mikir lagi. Iya, saya kehabisan cara untuk menghindari pemikiran mengenai hal ini itu. Saya bukan seorang yang beruntung, baru saja saya sadari semua yang saya dapatkan adalah berdasarkan usaha/ teknis, secara ril saya bekerja keras untuk semuanya yang telah saya dapatkan. Tapi setelah saya menemukan cara untuk lebih cepat mendapatkan apa yang saya inginkan yaitu dengan hanya cara berfikir, saya jadi lamban, dan lebih berharap. Please, saya itu kaya yang di lagunya piera, band yang lagi heboh di jagad anak muda dengan per-lipsingannya itu loh. Saya tidak terbiasa untuk berharap. Setelah insiden hampir tonjok. Ya Allah naudzubillah, semoga anak saya nanti nggak akan seperti itu, amin.
Saya kehabisan inspirasi dan uang ini. Dan saya males banget bales sms, nggak usah sms saya deh kalo nggak penting. -,- saya miris kalo inget sms-sms orang nggak pernah saya bales. Pertama, saya males sms pake hape saya, kedua, saya males pake cdma lama deliverednya tai, ketiga saya males ngabisin pulsa buat bales sms macem, “Ti..”, “Bsk ikt ga ke 7/11?” “ank2 nongkrong di Strbucks, ayoo summerecon!”atau puisi-puisian apalah, yelo..puisi yang bisa nembus hati saya cuma puisi Sapardi Djoko Damono, dan Tengku Muhammad Iqbal. Apalagi nomer ngga ada di kontak. Please saya nggak ada duit juga lagian. Rekeningku amblas, harus usaha keras ini tanggung jawab.
Saya belum menemukan tipe sahabat sejati saya, yang bisa bela saya seutuhnya, yang nggak temenan sama musuh saya. Ya Allah, pengen ngerasain..
Oh ya, saya sayang banget sama laptop saya. Dia ini tipe laki-laki setia, malem, pagi, siang, nggak bosen-bosennya liat wajah saya ya. Aih, I love you Besky :*
Rabu, 04 Agustus 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar